Seperti yang kau bilang: Sahabat Selamanya Tapi kisah kita ini sedikit lucu sahabat... Kita bersama tapi tak saling mengenal Tak saling mengetahui. Kau biarkan aku menjelma bak detektif Yang kau beri petunjuk; Petunjuk rancu Hanya untuk mengetahui keadaanmu sekarang Hanya untuk mengenali duka yang tersimpan Aku tak ingin memaksamu membongkar duka Untuk kau bagi kepadaku... Aku tahu pundakmu cukup kuat untuk menanggung sendiri Tapi ketahuilah.. Mata, hati, dan telingaku selalu menunggu untuk kau sentuh Dengan segala yang tercurah Jika hadirku tak bisa menjadi pelipur gundahmu cukup doaku yang memelukmu dari kejauhan Ana uhibbuki fillah <3 Sekartini Pamungkas.
Karena menulis adalah tangisan tanpa air mata, jeritan tanpa suara, dan kebahagiaan yang tersimpan rapi.