Mimpi memang harus diperjuangkan hingga titik darah penghabisan karena mimpilah yang membuat kita bertahan hidup meski nafas penderitaan tengah tersengal-sengal namun dengan mimpi itulah kita masih punya secerca harapan. ketika mimpi terhadang badai dan memaksa kita untuk pindah haluan tapi bukan berarti mimpi itu sirna tapi mungkin tuhan menyiapkan jalan lain untuk sampai ke tempat tujuan. Do'a bukanlah tumpuan agar mimpi itu tercapai tapi usahalah yang menentukan apakah pantas kita mendapatkan mimpi itu. sekecil apapun mimpi itu ALLAH maha mendengar, kejar dan laksanakan!
Hari ini seperti hari hari biasanya, aku bangun-sekolah-pulang-makan-tidur dan berulang-ulang seterusnya, kalaupun ada kegiatan lain mungkin tak ada yang hebat. Hanya ada sesuatu yang berbeda, aku bersama benda asing yang akhirnya kujadikan kawan untuk bersekolah; kerudung. Jangan pikir bahwa aku berkerudung dan aku baik. Tidak. Aku masih bongkar-pasang, kalau sudah pulang sekolah ya... aku lepas, buat apa panas-panasan. "Aku mau berkerudung di sekolah dulu, masih belajar" begitu bisikku kalau hendak melepas kerudung. Bahkan, kerudungku tak ubahnya kerudung kekecilan. Entahlah, aku tidak tahu ukuran yang benar kalau berkerudung, yang penting tertutup. Kadang kalau melihat cewek yang rambutnya di hias dan di gaya-gayain sedemikian rupa rasanya ingin kusudahi saja berkerudung seperti ini. Tapi, tekadku untuk memperbaiki diri selalu menyelamatkan kerudungku. Pada suatu siang, aku hendak berangkat ke bioskop bersama temanku, tentu saja tanpa kerudung. Kemudian a...
Comments
Post a Comment